Sequence film dikuasai iblis

 

Sequence 1:

  1. Suatu malam Wisnu (40) seorang polisi berkarakater memiliki rasa penasaran yang tinggi tengah menyelidiki kasus kematian wanita misterius dengan wajah yang mengerikan. Lalu ia melihat tatto dilengan tangan kiri wanita itu yang sama persis dengan tatto istrinya. Ia pun mulai mencurigai dan kepikiran. Wisnu mulai mengingat mimpi nya yang pernah meneror dirinya.

  2. Setelah Wisnu pulang ke rumah, ia melihat seisi rumah berantakan, lalu ia melihat seorang perawat istrinya yang tak sadarkan diri, lalu Wisnu mencoba membangunkan perawatnya. Dan ketika tersadar ia mengatakan kalau Shella (40) berkarakter misterius istri dari Wisnu berada diatas kamar. Setelah Wisnu menghampiri ke kamar, ia melihat Shella kerasukan dengan wajah yang mengerikan. Tak lama Shella pingsan dan Wisnu membaringkannya diatas kasur. Wisnu terlihat sedih dan terpukul melihat istrinya. Ketika tidur, Wisnu dipanggil-panggil oleh seorang wanita. Lalu ia terbangun dan melihat wanita itu yang tak lain adalah istrinya sendiri. Lalu ia pun bangun dari tempat tidurnya dan mengikuti istrinya dan memanggil-manggil nama istrinya, seketika wajah istrinya pun berubah menjadi wujud yang mengerikan. Ia pun langsung terbangun dari tidurnya dengan nafas yang terengah-engah.

  3. Ke-esokan paginya di kantor, Toni (35) berkarakter humoris, penakut dan gampang panik, sahabat Wisnu yang suka menggoda seorang wanita yang ia taksir, tiba-tiba dihampiri Vidi (35) berkarakter misterius, yang mengatakan kalau Wisnu mendapat banyak komentar negatif dan telah melakukan KDRT kepada Shella, sehingga dirinya harus menjalani test kejiwaan. Mendengar gossip itu, Toni terlihat kesal dan tidak percaya kalau Wisnu telah membuat Shella terkena gangguan mental secara tiba-tiba. Vidi dan Toni memiliki pandangan yang berbeda terhadap Wisnu. Toni sebagai sahabat yang sudah lama kenal dengan Toni tidak langsung percaya dengan gossip yang beredar. Beda hal nya dengan Vidi yang selalu mencurigai Wisnu.


Sequence 2:

  1. Seorang dokter forensik mengatakan kepada Wisnu mengenai hasil medis mayat wanita misterius itu yang tidak terbukti ada tanda-tanda kekerasan fisik, pemerkosaan, maupun bunuh diri. Sehingga membuat Wisnu terlihat bingung. Disaat ia melihat hasil foto-foto wanita misterius itu, Wisnu masih terfokus dengan tatto wanita itu.

  2. Setelah selesai bertemu dengan dokter forensik, Wisnu bertemu dengan komandan nya dan langsung mendapat teguran, karena ia mendapat laporan dari perawat istrinya yang mengatakan tidak sanggup lagi untuk merawat Shella yang terus mengamuk. Karena kesal ia hanya memperbolehkan Wisnu bertugas, asalkan Wisnu bersedia membawa istrinya untuk dirawat di rumah sakit jiwa. Mendengar itu, Wisnu terlihat kesal karena istrinya selalu dianggap gila oleh orang-orang sekitarnya. Ia juga menganggap Wisnu telah melakukan sesuatu kepada istrinya sehingga istrinya mengalami gangguan mental. Dan ia juga  meminta kepada Wisnu agar segera menjalani test kejiwaan dan bertemu dengan psikolog.

  3. Saat di kantin, Toni bertemu dengan Wisnu, ia mulai bercerita kepada Toni tentang hasil forensik wanita misterius itu, Wisnu meyakini adanya hal ghaib. Toni yang tidak percaya dengan hal ghaib, hanya bisa tertawa dan terlihat bingung. Ia mengganggap Wisnu terlalu berlebihan dalam menyimpulkan kasus. Namun Wisnu meyakinkan Toni untuk percaya dan berisi keras meminta Toni untuk membantunya mencari tahu kemiripan tatto istrinya dengan wanita misterius itu. Meski harus berdebat cukup lama, namun akhirnya Toni menyetujui juga untuk membantu Wisnu.

  4. Malam hari nya, Toni mencoba mendekati wanita yang ia taksir, lalu ia mengantar pulang wanita itu. Sedangkan Wisnu datang ke tempat pembuat tatto dan melihat beberapa gambar tatto dikatalog. Wisnu mulai bertanya-tanya mengenai gambar tatto, untuk memastikan kalau tatto memiliki simbol atau gambar yang memiliki arti. Si pembuat tatto itu pun mengatakan kalau gambar tatto itu memang ada yang memiliki arti tertentu. Mendengar itu, Wisnu semakin penasaran dengan tatto istrinya yang memiliki arti tersembunyi.


Sequence 3:

  1.  Ke-esokan harinya Toni berhasil menemukan simbol tatto Shella lewat sebuah internet, dan terbukti simbol tatto tersebut adalah simbol pengikut sekte sesat. Wisnu terlihat sedih karena selama ini ia tidak mengetahui kalau ternyata istrinya pengikut sekte sesat. Akhirnya Wisnu menginginkan masalah ini segera diselesaikan. Namun Toni tidak setuju, mereka pun akhirnya berdebat. Karena bagi Toni, masalah yang akan mereka hadapi adalah masalah besar dan bukan tugas seorang polisi melainkan dukun sakti.

  2. Ke-esokan harinya Wisnu dan Toni mengantar Shella ke rumah sakit jiwa, Sesampainya disana, Wisnu disambut beberapa perawat dan juga seorang dokter. Setelah sampai di lobby, semua pasien rumah sakit jiwa tiba-tiba mengalami kerasukan massal. Dan tak lama Shella juga mengalami kerasukan. Disaat kerasukan, Shella mengatakan kalau ia bukanlah Shella melainkan iblis yang telah melakukan perjanjian demi kecantikan abadi. Melihat dan mendengar itu, Wisnu dan Toni hanya bisa terdiam tak berkutik. Tak lama Shella pun pingsan. Setelah melihat kejadian itu, Wisnu sudah yakin akan memanggil dukun sakti untuk membantunya agar Shella bisa kembali normal.

  3. Di tempat penjualan buku-buku, Wisnu mencari buku tentang pengikut sekte sesat. Dan akhirnya ia menemukan buku itu dan mulai membaca nya. Ia melihat gambar sebuah pedang pusaka yang dapat membunuh para pengikut sekte. Sedangkan Toni mencari buku tentang bagaimana cara menggaet seorang wanita.


Sequence 4:

  1. Ke-esokan harinya seorang dukun laki-laki datang ke rumah sakit jiwa untuk melakukan pengusiran roh jahat, namun kekuatan iblis itu lebih kuat dan sulit dikalahkan. Hingga akhirnya dukun sakti itu menyerah. Wisnu pun merasa bersalah karena tidak berhasil membuat Shella kembali normal. Setelah sampai di rumah, Wisnu dan Toni kembali mengatur rencana untuk mencari dukun sakti yang bisa mengalahkan iblis didalam tubuh Shella.

  2. Ke-esokan harinya Wisnu meminta kepada Vidi untuk mencari identitas wanita misterius itu, lalu Vidi memberi KTP wanita misterius itu. Vidi mulai bertanya dan memancing Wisnu untuk bercerita tentang kegelisahannya selama ini, yang pada akhirnya Wisnu menceritakan jika Shella adalah seorang pengikut sekte sesat. Akhirnya Vidi mengajak Wisnu untuk menemui dukun seorang wanita yang ia kenal. Ketika Wisnu, Vidi dan Toni pergi ke rumah dukun itu, ternyata ia juga memiliki tatto yang sama seperti dengan Shella. Dukun itu bercerita kalau ia juga pengikut sekte sesat yang ingin membalas kan dendam nya. Setelah dukun itu meyakinkan Wisnu kalau ia bisa membantunya, ia pun memberi botol berisi air suci untuk diminumkan ke Shella.

  3. Malam harinya Wisnu kembali bermimpi, dimimpi itu ia memenggal kepala seorang pria dengan pedang, namun tidak diketahui siapa lelaki itu. Wisnu pun terbangun dari tidurnya. Ke-esokan harinya, Wisnu dan Toni mengunjungi Shella ke rumah sakit jiwa, Shella tengah disuapi makanan oleh seorang perawat, secara diam-diam Wisnu memasukan botol air suci itu ke dalam gelas Shella. Namun ketika Shella meminum nya, tiba-tiba ia kembali kerasukan dan pasien rumah sakit juga kembali kerasukan massal. Para perawat pun kualahan menangani pasien di rumah sakit jiwa. Disaat kerasukan, Shella mengatakan akan membalaskan dendam nya sampai dunia ini berakhir. Dan tak lama Shella kembali pingsan.


Sequence 5: 

  1. Malam harinya Toni mengalami teror secara bertubi-tubi. Disaat berkencan dengan seorang wanita teman kantor nya, Toni mendapat gangguan di toilet. Ia melihat sosok wanita yang mengerikan yang menghantuinya. Dan ketika dijalan pulang mengantar teman wanita nya, ia juga mendapat teror sosok wanita mengerikan itu lagi. Dan setelah sampai di rumah nya, ia melihat sesosok wanita dengan wajah yang mengerikan secara tiba-tiba mencekik leher nya, dan berkata kalau ia akan terus meneror mereka sampai dunia berakhir.

  2. Ke-esokan harinya Toni kembali berdebat dengan Wisnu karena ia mengalami teror secara bertubi-tubi. Yang akhirnya Toni memutuskan untuk tidak ingin terlibat atau membantu Wisnu untuk melanjutkan misi nya. Namun Wisnu terus menerus meyakinkan Toni agar bisa membantunya. Dan mereka pun kembali mengatur strategi.

  3. Ke-esokan harinya Wisnu dan Toni menemui Vidi, dan akhirnya Wisnu memutuskan untuk menelusuri rumah wanita misterius itu. Vidi sebagai penentu arah jalan menggunakan maps, dan Wisnu yang mengendarai mobil. Ketika ditengah hutan, tiba-tiba mobil mereka mengalami mogok, dan mengalami gangguan. Yang akhirnya mereka kembali berdebat, Toni merasa perjalanan mereka akan terus mengalami gangguan, mereka pun harus berjalan kaki sampai menemukan rumah warga.

  4. Ketika menemukan rumah warga ditengah hutan, mereka langsung menghampirinya, lalu mereka disambut oleh seorang nenek-nenek tua dengan suaminya. Nenek-nenek itu bertanya apa tujuan mereka datang ke mari. Wisnu mengatakan kalau mereka seorang polisi yang sedang bertugas. Mereka meminta izin untuk menumpang semalam. Nenek-nenek itu mengatakan agar mereka tidak keluar pada malam hari. Malam harinya Toni kembali dihantui saat tertidur, sehingga ia lari ketakutan sampai keluar dari rumah, untung nya Wisnu dan Vidi dengan cepat menemukan Toni dalam keadaan selamat.


Sequence 6:

  1.  Disaat dalam keadaan genting, Wisnu, Toni dan Vidi kembali berdebat, Toni mengatakan kalau teror yang dialami nya lantaran ulah Wisnu yang terlalu memaksa dirinya untuk ikut terlibat. Vidi juga meminta kepada Wisnu agar tidak melanjutkan perjalanan karena terlalu berbahaya. Setelah kejadian itu, Wisnu dan Toni tidak lagi bertemu, Toni selalu menghindari Wisnu di kantor.

  2. Malam harinya di rumah sakit jiwa, mulut Shella terdengar komat-kamit seperti membaca sebuah mantra, tiba-tiba seorang perawat melihat Shella dari balik pintu, ia melihat Shella berbicara dengan seseorang. Namun perawat itu terkejut karena melihat sosok yang mengerikan. Ketika Wisnu tertidur, ia bermimpi diteror oleh istrinya, ia pun sampai terjatuh dari tempat tidurnya. Ketika ia mencoba untuk bangun, ia melihat sebuah pedang pusaka dibawah kolong kasur. Ia pun penasaran dan mengambil pedang itu. Ia pun meraba pedang itu dan melihat simbol yang sama persis dengan tatto istrinya.

  3. Setelah kejadian itu Wisnu terlihat depresi dan harus menjalani test kejiwaan. Karena tak terima harus menjalani test kejiwaan, Wisnu langsung mengamuk di ruang test, ia mengatakan kalau ia tidak mengalami gangguan jiwa. Ia berbicara kepada seorang psikolog kalau ia tidak pernah ada masalah besar di rumah tangga nya. Wisnu juga meyakinkan kepada psikolog kalau ia tidak pernah melakukan KDRT kepada istrinya.


Sequence 7:

  1. Ketika Toni mengetahui kalau Wisnu mengalami depresi dari gebetan nya, Toni mulai merasa iba dan merasa bersalah. Ia pun menemui komandan nya dan mencoba menjelaskan masalah yang tengah dihadapi Wisnu. Akhirnya Toni dan Vidi menghampiri Wisnu. Sebagai seseorang yang dekat dengan Wisnu, akhinrya Toni menemui Wisnu dan ingin melanjutkan kembali menelusuri rumah wanita misterius itu.

  2. Dan disaat mereka menelusuri rumah wanita misterius itu secara berpencar, Wisnu dan Toni mulai dihantui oleh makhluk tak kasat mata. Tiba-tiba seorang dukun wanita melakukan ritual, dengan cepat Wisnu datang menghampirinya dan terkejut, ternyata dukun wanita itu memberitahu Wisnu tentang niat buruk nya selama ini ingin menjadikan Shella sebagai tumbal. Terlihat marah dan kesal Wisnu pun mulai menyerang, yang akhirnya mereka saling serang. Ketika Wisnu hampir dibunuh oleh dukun itu, Toni dengan sigap berhasil memenggal kepala dukun wanita itu, tak lama Toni mati dibunuh oleh Vidi dari belakang. Wisnu berteriak histeris dan mulai bersemangat untuk membunuh Vidi.


Sequence 8: 

  1. Vidi memberitahu kepada Wisnu kalau selama ini ia seorang pendiri sekte sesat, yang bersekongkol dengan dukun wanita tak lain kekasih nya sendiri, untuk menjadikan Shella sebagai tumbal demi kecantikan abadi si dukun wanita itu. Mendengar itu, Wisnu sangat murka dan mengatakan kalau Vidi seorang pengkhianat. Dan akhirnya Wisnu memberanikan diri untuk membunuh Vidi, namun Vidi terlalu kuat untuk dilumpuhkan. Wisnu terlihat pasrah, namun ketika melihat pedang pusaka yang berada disampingnya, ia kembali bersemangat untuk membunuh Vidi.

  2. Akhirnya Wisnu berhasil memenggal kepala Vidi. Dengan perasaan yang lega, ia mencoba berdiri pelan-pelan menghampiri Toni yang terlihat sekarat, dan mulai membopong Toni keluar dari rumah itu. Dengan tubuh yang lemah dan berdarah-darah ia berjalan pelan-pelan mengambil minyak tanah dan menyiramkan keseluruh rumah dan membakar rumah itu. Tak lama mobil polisi dan ambulance pun datang menyelamatkan Toni dan Wisnu.

  3. Ke-esokan harinya, Wisnu menemui Shella di rumah sakit jiwa sambil tersenyum bahagia menatap Shella telah kembali normal. Namun ketika Wisnu memeluk Shella, tatapan mata Shella terlihat sarcastic.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Skenario babak 1 (Dikuasai Iblis)

TAK LAGI BERDAWAI

GELEDAH KEADILAN