OUTLINE FILM DIKUASAI IBLIS
Pada malam hari Wisnu menyelidiki kasus kematian wanita misterius dengan wajah yang mengerikan.
Wisnu melihat tatto dilengan tangan kiri wanita itu yang sama persis dengan tatto istrinya. Ia pun mulai mencurigai dan kepikiran. Dan mulai mengingat mimpi nya yang pernah meneror dirinya.
Setelah pulang ke rumah, ia melihat rumah nya berantakan, perawat istrinya pingsan sedangkan istrinya kerasukan di dalam kamar. Tak lama istrinya pingsan. Wisnu terlihat sedih melihat kondisi istrinya.
Saat tidur wisnu bermimpi dipanggil istrinya lalu ia mengikuti istrinya lalu wajah istrinya berubah menjadi mengerikan. Wisnu terbangun dari tidurnya.
Di kantor, Toni mendapat kabar dari Vidi tentang gossip yang beredar mengenai Wisnu yang telah membuat istrinya terkena gangguan mental secara tiba-tiba. Toni sebagai sahabat tidak percaya sedangkan Vidi mencurigai Wisnu.
Dokter forensik tidak menemukan adanya bukti kekerasan fisik maupun pembunuhan didalam tubuh wanita misterius itu. Wisnu terlihat bingung dan masih fokus dengan tatto mayat itu.
Wisnu mendapat teguran dan diperbolehkan bertugas oleh komandan nya, asalkan istrinya dirawat ke rumah sakit jiwa, Wisnu terlihat kesal karena istrinya bukan sakit jiwa.
Wisnu diminta untuk test kejiwaan dan berkonsultasi dengan psikolog tapi ia mengabaikannya.
Di kantin, Wisnu bercerita kepada Toni mengenai tatto wanita misterius itu yang sama persis dengan tatto istrinya, ia menyakini adanya hal ghaib. Namun respon Toni yang tidak percaya hal ghaib hanya ketawa dan menganggap Wisnu berlebihan.
Wisnu kembali meyakinkan Toni namun terjadi perdebatan, yang pada akhirnya Toni bersedia membantu Wisnu mencari tahu.
Malam harinya Toni memilih mengantar pulang gebetannya, sedangkan Wisnu pergi ke tempat pembuatan tatto untuk bertanya kepada si pembuat tatto mengenai arti dari sebuah tatto tersembunyi.
Toni berhasil menemukan arti tatto dari situs internet dan memberitahukan kepada Wisnu tentang pengikut sekte sesat. Wisnu terlihat sedih karena ia tidak mengetahui istrinya seorang pengikut sekte sesat.
Wisnu ingin menyelesaikan kasus ini dengan cara menelusuri rumah wanita misterius itu, namun Toni melarang karena kasus ini bukan kasus seorang polisi.
Toni kembali berdebat dengan Wisnu, Toni mengatakan kalau tugas ini harus diselesaikan oleh dukun sakti.
Ke-esokannya Wisnu dan Toni mengantar Shella ke rumah sakit jiwa dan disambut perawat dan dokter. Tak lama Shella dan pasien rumah sakit jiwa mengalami kerasukan massal.
Disaat kerasukan Shella mengatakan kalau ia bukan Shella melainkan iblis yang telah melakukan perjanjian kepada Shella demi kecantikan abadi. Wisnu dan Toni tak berkutik.
Wisnu yakin yang bisa mengembalikan sukma istrinya hanya dukun sakti.
Di toko buku, Wisnu mencari buku tentang pengikut sekte.
Wisnu mencari tahu lewat buku dan ternyata hanya pedang pusaka yang dapat membunuh pengikut sekte.
Dukun laki-laki datang ke rumah sakit jiwa untuk mengusir roh jahat yang bersemayam didalam tubuh Shella namun tidak berhasil. Karena kekuatan iblis terlalu besar. Rencana Wisnu dan Toni gagal, mereka kembali mengatur rencana.
Wisnu meminta Vidi untuk mencari identitas wanita misterius itu.
Vidi memancing Wisnu tentang keresahannya selama ini. Akhirnya Vidi mengajak Wisnu bertemu dengan temannya seorang dukun sakti.
Dukun wanita sakti itu juga memiliki tatto yang sama persis dengan istrinya. Wisnu terlihat curiga. Namun dukun itu meyakinkan Wisnu untuk mempercayainya.
Wisnu diberikan air suci didalam botol untuk diminumkan ke Shella.
Malam harinya Wisnu bermimpi memenggal kepala seorang laki-laki yang tidak diketahui siapa.
Ke-esokan harinya Wisnu mengunjungi Shella dan memasukkan air suci ke dalam gelas minum Shella.
Setelah meminum air suci itu, Shella kembali kerasukan dan berkata akan membalas dendam sampai dunia berakhir. Tak lama Shella pingsan.
Toni mengalami teror mengerikan secara bertubi-tubi.
Toni kembali berdebat dengan Wisnu karena telah membuat kehidupan nya berubah.
Wisnu kembali mengatur rencana agar mereka tidak diteror lagi.
Wisnu dan Toni meminta bantuan Vidi untuk menelusuri rumah wanita misterius itu.
Ketika diperjalanan mobil mereka mengalami mogok secara tiba-tiba. Mereka pun kembali berdebat.
Mereka berjalan kaki mencari rumah warga untuk menumpang istirahat. Mereka menemukan rumah nenek-nenek dengan suaminya.
Nenek-nenek itu mengizinkan mereka bermalam di rumah nya, asalkan tidak keluar rumah pada malam hari.
Saat tidur Toni dihantui sosok yang mengerikan sehingga ia ketakutan dan lari keluar rumah.
Wisnu terbangun dan tidak melihat Toni, Wisnu mencari Toni disetiap ruangan.
Wisnu dan Vidi mencari Toni keluar rumah dan menemukan Toni ditengah hutan. Mereka pun kembali berdebat. Dan Toni memutuskan tidak ingin melanjutkan perjalanan. Begitu juga dengan Vidi.
Semenjak kejadian itu Toni dan Vidi menjauhi Wisnu.
Di rumah sakit jiwa, mulut Shella komat-kamit baca mantra. Dan dipergoki seorang perawat.
Wisnu bermimpi diteror oleh istrinya, ia terlihat ketakutan. Sampai akhirnya terjatuh dari kasur.
Wisnu melihat pedang pusaka dibawah kolong kasur dan mengambilnya.
Wisnu melihat simbol tatto istrinya dipedang pusaka itu.
Wisnu terlihat depresi karena teman-temannya menjauhinya. Ia pun akhirnya menjalani test kejiwaan.
Wisnu mengamuk dan mengatakan kepada seorang psikolog kalau ia tidak pernah melakukan KDRT kepada istrinya. Dan tidak mempunyai masalah besar yang membuat istrinya terkena gangguan mental secara tiba-tiba. Wisnu menangis karena orang-orang menganggap istrinya gila.
Toni mendapat kabar dari gebetannya kalau Wisnu mengamuk saat menjalani test kejiwaan. Ia pun langsung merasa iba.
Toni menemui komandan nya dan mencoba menjelaskan masalah yang sebenarnya.
Toni dan Vidi menghampiri Wisnu dan ingin melanjutkan menelusuri rumah wanita misterius itu. Wisnu terlihat terharu.
Ketika Wisnu, Toni dan Vidi menelusuri rumah wanita misterius itu secara berpencar, Wisnu dan Toni dihantui makhluk tak kasat mata.
Disaat dukun wanita datang dan menjelaskan niat jahat nya selama ini, Wisnu terkejut dan murka.
Dukun itu menyerang Wisnu karena ia ingin Wisnu mati.
Ketika Wisnu hampir dibunuh Dukun itu, Toni langsung menebas kepala Dukun itu.
Tak lama Vidi langsung membunuh Toni dari belakang. Wisnu berteriak histeris, murka dan menangis.
Vidi tertawa dan mengaku kalau ia adalah seorang pendiri sekte sesat yang ingin menjadikan Shella sebagai tumbal demi kecantikan abadi dukun wanita itu. Dan dukun wanita itu sebenarnya adalah kekasih nya Vidi.
Wisnu merasa telah dikhianati, ia pun murka dan kembali bersemangat untuk membunuh Vidi.
Vidi terlalu kuat untuk dilumpuhkan. Akhirnya Wisnu pasrah disebelah pedang pusaka.
Ketika Vidi ingin membunuh Wisnu, Wisnu segera mengambil pedang pusaka dan kembali bersemangat untuk menebas kepala Vidi dengan pedang pusaka dengan penuh amarah.
Setelah berhasil menembas kepala Vidi, Wisnu berjalan pelan-pelan menghampiri Toni yang terlihat sekarat.
Wisnu membopong Toni keluar dari rumah itu. Dan mulai menyiram minyak tanah keseluruh rumah dan membakar rumah itu dengan perasaan yang lega.
Wisnu menemui Shella di rumah sakit jiwa dan tersenyum bahagia karena istrinya telah kembali normal.
Disaat Wisnu memeluk Shella, wajah Shella terlihat sinis dan mata nya terlihat sarcastic.
Komentar
Posting Komentar